Antara “Semoga”
dan “Aamiin”!
(Oleh: Usi Supinar)
Merindukanmu
adalah senyum untukku!
Senyum yang mungkin tak pernah kusadari bahkan tak sengaja selalu terulas
Mengingatmu adalah indah bagiku!
Keindahan yang
selalu terbersit dan tanpa kumengerti selalu berharap kesempurnaan
Membayangkanmu
adalah harapan dalam benakku
Berharap akan
suatu keajaiban terbaik yang akan terjadi, meski tak kunjung nyata
Menyebut namamu
adalah keindahan yang terucap dari hatiku
Berucap nama
yang mungkin tak banyak orang tau betapa hal itu selalu membuatku bahagia
Aku tak
mengerti, mengapa Tuhan ciptakan rasa seperti ini?
Mengalir
harapan indah, selalu diawali dengan semoga
Pun aku tak
tau, mengapa semua terjadi sedini ini?
Mendekap
keinginan, selalu diakhiri dengan ucapan Aamiin.
Tak ada yang
tak mungkin bukan?
Semua mungkin
saja terjadi.
Tak salah jika
berharap kepastian bukan?
Semua butuh
penjelasan dan keyakinan.
Semoga kau baik
baik disana dan dapat menemui pada waktu yang sangat tepat.
Untuk kita
berjumpa dan saling menyatukan asa.
Jatinangor,
09 Mei 2018_07.49