MASIH. MAAF.
Alur dan jalur tak kunjung berujung untung
Hanya murung yang terus mengurung
Maaf. Hati dan rasa tak lagi senada
Ia luka. Ia tercabik. Tak berbentuk. Tak berupa. Semua fana. Semua gila.
Penuh Dilema! Tak berujung.
Maaf. Ia bukan si tangguh yang kokoh dengan tegapnya.
Ia hanya sosok lesu tak berdaya. terlebih. tak ada lagi asa dan harapan.
Maaf. Ia bukan si lantang dengan kuat mampu meneriakkan suaranya.
Ia hanya sosok lemah tak bergairah, terlebih. tak ada yang sanggup menenangkan.
Kini ia terpuruk. amarahnya berkecamuk, tanpa ada yang mampu meredam.
Kini ia tersungkur. sakitnya menyucuk, tak mampu berfikir. apa yang harus dan akan ia lakukan.
Maaf. kini ia rapuh. Maaf.
Sekali lagi. Maaf.
Masih. Maaf.
Minggu, 09 Juli 2017
MAAF.
Kini.. aku tengah berada dalam batas kegundahan.. ragu dengan apa yang sudah, sedang dan akan terjadi.
Mengapa Tuhan berikan pilihan? Sedang untuk memilihpun logika tak berdaya.
Ia hanya mampu meratap dalam gundah..
Akal dan nalar kian memudar, enggan manapaki alur yang bungkam tak sedikitpun memberi celah dan kesempatan.
Gundah ini pudarkan harapan.
Perlahan harap raib tersapu gundah.
Tak tersisa.
Gundah tak bisa tuai pilihan.
Langganan:
Postingan (Atom)