Rabu, 29 November 2017

Butiran Pasrah
(Oleh: Usi Supinar)

Desir angin semilir di bawah bukit burangrang malam hari yang mendung dan murung
Cukup menyelinapkan oksigen ke dalam sesaknya paru-paru
Detak jantung terhenti sekejap akibat sakit yang digoreskan sesama makhluk

Mengapa masih kuungkapkan jua semua kesakitan ini pada makhluk-Mu, Ya Rabb.
Padahal sudah jelas mereka tak hak mengabulkan besarnya harapanku
Sampai kapan kupasrahkan semua keresahan ini pada makhluk-Mu, Ya Rabb.
Sedangkan kepastian selalu ada dalam genggaman kekuasaan-Mu.

Wahai Rabb. aku lelah tanpa pasrah
Aku lengah tanpa pasrah
Aku resah tanpa pasrah
Aku gundah tanpa pasarah
Dan kini, aku padamu hanya memiliki butiran pasrah

Aku resah ketika harus kuulangi sekelumit sakit ini
Aku gundah saat harus merasakan cabikan dalam hati
Kamu tahu aku sakit
Kamulah yang mengingatkan dengan membuatku bangkit
Kamu tahu hatiku aku tercabik
Kamulah yang menyembuhkan dengan Maha Baik

Kaki Gunung Burangrang Purwakarta, 26 November 2017


Tidak ada komentar:

Posting Komentar