Butiran Pasrah
(Oleh: Usi Supinar)
Desir angin
semilir di bawah bukit burangrang malam hari yang mendung dan murung
Cukup
menyelinapkan oksigen ke dalam sesaknya paru-paru
Detak
jantung terhenti sekejap akibat sakit yang digoreskan sesama makhluk
Mengapa
masih kuungkapkan jua semua kesakitan ini pada makhluk-Mu, Ya Rabb.
Padahal
sudah jelas mereka tak hak mengabulkan besarnya harapanku
Sampai
kapan kupasrahkan semua keresahan ini pada makhluk-Mu, Ya Rabb.
Sedangkan
kepastian selalu ada dalam genggaman kekuasaan-Mu.
Wahai Rabb.
aku lelah tanpa pasrah
Aku lengah
tanpa pasrah
Aku resah
tanpa pasrah
Aku gundah
tanpa pasarah
Dan kini,
aku padamu hanya memiliki butiran pasrah
Aku resah
ketika harus kuulangi sekelumit sakit ini
Aku gundah
saat harus merasakan cabikan dalam hati
Kamu tahu
aku sakit
Kamulah
yang mengingatkan dengan membuatku bangkit
Kamu tahu
hatiku aku tercabik
Kamulah
yang menyembuhkan dengan Maha Baik
Kaki Gunung Burangrang Purwakarta, 26 November 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar