Selasa, 28 November 2017

---Masa Kami---
(Oleh: Usi Supinar)

Kumandang adzan saat terlahir di dunia,
kami menangis
Kumandang adzan di masa belia,
kami berbondong bergegas mengaji
Kumandang adzan di usia remaja,
kami sejenak hentikan bicara
Kumandang adzan di usia tua,
mungkin kami terus bekerja
Kumandang adzan di akhir hayat,
apakah masih ada taubat dalam asa?

Alunan itu tak ayal hanya dianggap sekedar melodi pengantar angin dari masa ke masa bagi insan tak tahu diri,
Diri yang tak ingat mati.

Maaf atas khilafku duhai diri
Khilaf t'lah lumpuhkan Hati
Maaf atas sibukku pada dunia ini
Sibuk t'lah matikan peka pada Illahi.
Maaf atas gila menduakan-Mu.
Wahai Rabb-ku.

BuahPenaUsiSupinar
(Jatinangor, Bada Ashar 22 Oktober 2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar