Bismillah...
---Inilah
Aku---
Adalah cinta yang masih membuatku
berdiri disini. Adalah rasa yang tak mungkin terelakkan setiap detik yang harus
kulewati. Adalah luka yang selalu membuatku tersiksa dengan rasa ini. Adalah
luka menganga yang terus menderai lara. Masa lalu yang memilukan, yang tak
mungkin satu orangpun akan mengerti apa yang telah, tengah dan akan kurasa.
Mungkin kau bingung mengapa aku memulai semua ini dengan tekanan kepedihan.
Namun itulah yang terjadi, itu yang kurasa, dan itu yang selalu membuat air
mataku tak berhenti mengalir dari kornea mata setiap aku mengingatnya. Ya...
inilah aku. Wanita bertubuh kecil, dengan dua lesung pipit di pipi disertai
kemunafikan dalam lubuk hatinya. Itulah aku, tubuh dengan sisa hidup dalam
geramnya penderitaan, sosok dengan mimik muka yang selalu menyembunyikan luka
di hatinya, mungkin akibat masa lalu yang tak seorangpun dapat mengerti apa
plotnya, seperti apa alurnya, bahkan di sebelah mana konfliknya.
Maaf. Mungkin aku terlalu jahat berani
mengatakan ini semua. Tapi apa daya, itulah kenyataan penderitaan yang
kurasakan. Maaf juga telah membuatmu bingung dengan bahasa yang terlalu
bertele-tele. Biar kujelaskan sedikit. Aku adalah seorang anak buruh tani yang
hidup di desa dengan penuh keterbatasan, baik dalam hal perekonomian, akses
jalan, pemerintahan, keramayan, bahkan kasih sayang dan perhatian. Aku
merupakan gadis dengan keterbatasan, karena masa lalu yang mungkin tidak semua
orang pernah mengalaminya.
Ya...
aku mengalami amnesia sekitar tiga tahun lalu akibat gegar otak karena
kecelakaan sepulang sekolah. Kakiku bahkan kini bengkok akibat patah dan tak
memiliki biaya untuk melakukan serangkaian operasi di rumah sakit. Mungkin
semua orang yang mengetahui kronologi kecelakaan naas itu tak akan mengira
bahwa aku akan masih hidup di dunia ini. Tapi Allah memang Maha Berkehendak,
hingga akhirnya aku sadar kembali setelah koma dan melewati masa kritis, serta
amnesia total alias tak mengenal siapapun
termasuk diriku sendiri selama hampir satu minggu. Selanjutnya dokter
mengatakan aku mengalami anterogret amnesia parsial. Aku tak mampu mengingat
sebagian besar masa laluku, teman dan sahabatku, mata pelajaran, ilmu agama,
kenangan dan segala hal yang menyangkut ingatan. Semua ingatan teracak,
sebagian ingatan hilang, secercah harapanpun ikut terbawa arus penderitaan. Ya,
inilah aku.
Baiklah.. akan kumulai rangkaian
goresan pena ini dengan senyuman. Maaf. Hanya senyum pahit yang bisa kutuai..
maaf. Aku masih si munafik disini. Tak sanggup kubohongi hati dan rasa dalam
dada. Sesak tiada kupungkiri, ingin meledak, ingin meluap tapi tak sanggup
terungkap. Mengapa kau bingung teman? Apa karena kau tak pernah mengalami
sakitnya apa itu amnesia??? Ya... Mungkin hanya aku dan sebagian kecil orang di
muka bumi ini yang merasakannya. Tapi tak apa. Aku akan selalu berusaha
membuatmu percaya dengan apa yang kurasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar