Di Persimpangan
Langkah Ke Tujuh
(Oleh : Usi
Supinar)
Langkahnya
terhenti di persimpangan kelelahan
Tujuh
langkah ia tapaki di sepanjang garis curam keraguan
Ia
sandarkan lelahnya pada pohon kering di terik gersang
Tak
banyak yang terlintas di benaknya menatap awan
Tertuju
matanya pada sayup kabar dari kejauhan
Meramaikan
hati yang kian hari kian kerontang
Langkah
mana yang harus ia lalui demi lanjutkan arah?
Arah
mana yang harus ia pilih demi hati berbenah?
Benah
macam apa yang bukan sekedar berlandas pasrah?
Pasrah
seperti apa yang membuatnya selalu Lillah!?
Apa daya ketika persimpangan jalan membuat batinnya goyah
Apa daya ketika persimpangan jalan membuat batinnya goyah
Tak
teguh lagi dekap cita yang ia rangkai bersusah payah
Tinggal
tersisa liku logikanya yang tak segan gundah merayah
Pikirnya
mulai using, ia bimbang dengan rasa yang tengah berkelayap terbang
Batinnya
mulai gusar, ia gahar segala rasa yang membuat hatinya kian hambar
Di
persimpangan langkah ketujuhnya inilah ketir menyelimuti batin yang panik, arah
mana yang akan menuntunnya pada rasa dengan kepastian tanpa dahaga
Ia
dilanda kecamuk dilema dengan apa yang akan ia lalui di persimpangan
selanjutnya…
Jurang
kenistaan kah?
Tebing
keegoisan?
Guha
keterpurukan?
Atau
sekedar…
Danau
buah kemunafikan!?
Cekaman Ramai Persimpangan Kota Bandung, 28 Agustus
2018_12:36
BuahPenaUsiSupinar.blogspot.com
#30DWCJILID14
#SQUAD7
#HariKe-7
#Bismillah...
BuahPenaUsiSupinar.blogspot.com
#30DWCJILID14
#SQUAD7
#HariKe-7
#Bismillah...
Yang terbaiklah dalam memilih alih, Bijaklah dalam memilah arah. :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar