Biarlah,
Cukup Pundak Kita
(Oleh
: Usi Supinar)
Kita ceritakan kisah
kita saja malam ini
Kisah siang tadi
Kisah tentang kita
Kita saja
Berangkatku menujumu
Mungkin tak hilangkan
beban di pundakmu
Setidaknya pundakku
bisa jadi sandaran lelahmu
Biarkan kita tuangkan
rasa
Biarkan kita ungkapkan
nyata
Rasanya liku hidup kita
tak sanggup kita lalui bersama
Nyatanya sampai detik
ini pun kita masih disatukan asa
Rasanya pundak tak kuat
menopang beratnya beban
Nyatanya kita berbagi
pundak untuk saling menguatkan
Rasanya cucuran air
mata tak bisa kita hentikan
Nyatanya masih ada
hangat dalam dekap senyuman
Kita saling menguatkan
Dalam dekap, sakit
luruh perlahan
Biarpun tak hilang,
semoga Allah hadirkan tabah dan ikhlas dalam lubuk harapan
Ku ulangi...
Siang tadi kita eratkan
dekapan penuh air mata bercucuran
Tak sepatah kata pun
terucap
Hanya isak tangis dalam
peluk erat
Kuyakini ini tak
terjadi jika tanpa kehendak Illahi.
Dan kita tak pernah
sendiri.
Biarlah mereka benci
Biarlah mereka mencaci
Biarlah mereka memaki
Biarlah mereka menjauhi
Biarlah...
Biar Allah saja yang
menjawab.
Biarpun sulit meyakinkanmu
Ku tak akan berhenti
biar hanya sekadar mendengarkan keluhmu
Bukankah nyata janji
Allah.
‘’Maa wadda’aka rabbuka
wamaa qalaa’’
‘’Tuhanmu tiada
meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu’’
Di hari penuh pinta ini
Pinta pertamaku pada
Rabb-ku adalah semua orang yang mencintai dan/atau dicintai olehku senantiasa
dalam kebahagiaan
Termasuk kamu, kita!
Biarlah keluh terus alirkan
air mata
Biarlah hanya pundak
kita yang rasakan beban merana
Biarlah Allah yang
kuatkan pundak kita
Biarlah.
Ruang Sepi Penuh Isak, 13 September
2018_23:00
BuahPenaUsiSupinar.blogspot.com
#30DWCJILID14
#SQUAD7
#HariKe-23
#Bismillah...
.
.
Cukuplah Allah Yang Maha Tahu segala kelumit rumitnya perih kita… :)
BuahPenaUsiSupinar.blogspot.com
#30DWCJILID14
#SQUAD7
#HariKe-23
#Bismillah...
.
.
Cukuplah Allah Yang Maha Tahu segala kelumit rumitnya perih kita… :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar