Selasa, 04 September 2018


Dalam Simpuhnya
(Oleh : Usi Supinar)

Teriris batinnya menahan perih
Mencengkeram erat ia merintih
Ia bangkit namun hanya mampu tertatih
Tak lagi ia temukan biar hanya sekadar gores kasih

Disana ia tak ada peran
Sebab sesak dipenuhi beban
Kamana perginya harapan?
Mungkin tenggelam ditimbun nisan

Pengakuan tak lagi ia dapatkan
Penghargaan tak lagi ia temukan
Pengharapan jauh dari dekapan
Penyesalan semakin mengedepan

Tak ada lagi arti,
Sebab arti telah jauh tak lagi mesti
Tak ada yang mengerti,
Sebab pengertian hanya sebuah kata tanpa simpati

Ia bersandar
Anggannya hambar
Berusaha tegar
Namun gentar

Ia pasrah
Batinnya resah
Napas pun susah
Kembali gelisah

Akan kemana ia berlabuh?
Tak ada lagi tempat berteduh
Batinnya mengaduh
Hanya mampu duduk bersimpuh

Dalam simpuhnya ia mulai mengadu
Berharap hanya Rabb-nya yang menjadi pemandu
Tak bosan hapuskan sendu
Tak bosan mendengar sedu

Rabbi…
Ia berharap hanya pada-Mu kini
Biar tak tahu siapa yang akan mengamini
Biar berbalut kekecewaan tak segan ia menjalani

Rabbi…
Temani sepinya
Sandarkan lelahnya
Kuatkan hatinya

Sendu di Ujung Haru Ruang Tunggu Penuh Tamu, 04 September 2018

BuahPenaUsiSupinar.blogspot.com 
#30DWCJILID14 
#SQUAD7 
#HariKe-14
#Bismillah...

Hanya pada Allah-lah kita pantas mengadu! :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar