Sabtu, 08 September 2018


Literatur Terbaik
(Oleh : Usi Supinar)

Di dua pertiga malam ia bangun dari lelapnya
Sebelumnya ia bergumam, tak ada sedikitpun niat untuk menyombongkan apa yang ia lakukan
Sebab sebagai makhluk yang penuh kebusukan mana ada yang bisa disombongkan

Ia teringat dengan sebuah ayat yang cukup membuatnya tercekat petang tadi.
Lembaran indah yang mengingatkan, bahwa betapa cinta-Nya tak ada yang menandingi.
“Dan pada sebagian malam, maka bertahajjudlah sebagai nafilah bagimu. Semoga Tuhanmu membangkitkanmu di sebuah kedudukan yang terpuji.” {Q.S Al-Isra (17) : 79}
Bagaimana mungkin ia dapatkan ibadah tambahan terbaiknya jika ia terus pulas dengan keterpurukannya?
Pantas ia dapatkan hatinya gelisah, dirasa hanya ia makhluk yang hina dan tak berguna dalam nalurinya
Tak sanggup ia puaskan batin dan nalarnya
Pantas saja…
Hatinya kerontang dan usang
Sebab ia tak dapatkan kedudukan terpuji di hadapan Rabb-nya.
Pantas saja…

Kembali ia buka lembaran kalam indah-Nya.
Pada sebuah ayat ia terpana,
“Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa engkau (Muhammad) berdiri (shalat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam, atau sepertiganya, dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersamamu…” {Q.S Al-Mussammil (73) : 20}
Bagaimana mungkin ia termasuk orang yang bersama dengan Rosulnya jika untuk bangun dan menyingkapkan selimut saja ia tak mampu?
Malu tiba-tiba berkecamuk di benaknya

Lembaran demi lembaran ia buka, ia baca, dan ia resapi
Betapa indah ayat demi ayat yang dapat menuntunnya ini
Literatur terbaik, tak ada yang dapat menandingi
Bukti terindah bahwa Allah Maha Mengasihi
Mampukah ia raih literasi sedang masih ada kelumit dunia di hati?

Pojok kamar, memojokkan diri di hadapan Illahi, 09 September 2018_02:22

BuahPenaUsiSupinar.blogspot.com 
#30DWCJILID14 
#SQUAD7 
#HariKe-19
#Bismillah...
.
.
Bangun dari lelapmu, singkapkan selimutmu, bangkitlah kamu, pertemukan hatimu dengan Rabb-mu… J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar