Rabu, 12 September 2018


Ia Tak Hadirkan Pikirannya Disana
(Oleh : Usi Supinar)

Terlintas di pikirannya, di siang gersang penuh keramaian
Ia tak hadirkan pikirnya
Justru berkelana mencari tempat singgah yang nyaman penuh kedamaian

Ia temukan tempat sejuk di ujung timur
Berharap belum ada yang singgah disana
Pikirnya bersandar dalam keteduhan syukur
Berharap ia segera menghentikan kelana

Keramaian di tengah kota cukup menguras penatnya siang ini
Sengaja ia tak hadirkan pikirannya disini
Ia khawatir pikirannya terbakar terik
Maka biarlah ia pergi menjauhi pekik

Tubuhnya bangkit, tak ia biarkan terkoyak di kepadatan lautan manusia
Ia berdiri
Ia melangkah pasti
Ia berlari
Meski tubuhnya masih dalam keramaian, pikirannya terbang jauh dalam kedamaian

Panas aspal di keramaian membuat kumpulan manusia itu merasa terbakar
Salah siapa terperdaya dunia yang sukar?
Ia berusaha tak hadirkan pikirannya disana duhai kawan
Demi tidak terbawa nafsu bualan

Beribu tiang listrik menjadi saksi
Mungkin semua tiang tak ada yang mengetahui
Seberapa tinggi pikirannya melampaui
Mungkin lebih tinggi dari tiang, tak sekadar mengelabui

Kawan...
Pikirannya masih jauh disana
Ia nyaman bersarang di ruang teduh tempat berkelana
Sandarannya pada keteduhan membuatnya tak ingin kembali pada tubuh lelahnya

Keramaian Melelahkan, 12 September 2108_17:39

BuahPenaUsiSupinar.blogspot.com 
#30DWCJILID14 
#SQUAD7 
#HariKe-22
#Bismillah...
.
.

Biarkan sejenak pikiranmu hinggap pada kedamaian… :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar