Ia Tak Hadirkan
Pikirannya Disana
(Oleh : Usi
Supinar)
Terlintas
di pikirannya, di siang gersang penuh keramaian
Ia
tak hadirkan pikirnya
Justru
berkelana mencari tempat singgah yang nyaman penuh kedamaian
Ia
temukan tempat sejuk di ujung timur
Berharap
belum ada yang singgah disana
Pikirnya
bersandar dalam keteduhan syukur
Berharap
ia segera menghentikan kelana
Keramaian
di tengah kota cukup menguras penatnya siang ini
Sengaja
ia tak hadirkan pikirannya disini
Ia
khawatir pikirannya terbakar terik
Maka
biarlah ia pergi menjauhi pekik
Tubuhnya
bangkit, tak ia biarkan terkoyak di kepadatan lautan manusia
Ia
berdiri
Ia
melangkah pasti
Ia
berlari
Meski
tubuhnya masih dalam keramaian, pikirannya terbang jauh dalam kedamaian
Panas
aspal di keramaian membuat kumpulan manusia itu merasa terbakar
Salah
siapa terperdaya dunia yang sukar?
Ia
berusaha tak hadirkan pikirannya disana duhai kawan
Demi
tidak terbawa nafsu bualan
Beribu
tiang listrik menjadi saksi
Mungkin
semua tiang tak ada yang mengetahui
Seberapa
tinggi pikirannya melampaui
Mungkin
lebih tinggi dari tiang, tak sekadar mengelabui
Kawan...
Pikirannya
masih jauh disana
Ia
nyaman bersarang di ruang teduh tempat berkelana
Sandarannya
pada keteduhan membuatnya tak ingin kembali pada tubuh lelahnya
Keramaian Melelahkan, 12 September 2108_17:39
BuahPenaUsiSupinar.blogspot.com
#30DWCJILID14
#SQUAD7
#HariKe-22
#Bismillah...
.
.
Biarkan sejenak pikiranmu hinggap pada kedamaian… :)
#30DWCJILID14
#SQUAD7
#HariKe-22
#Bismillah...
.
.
Biarkan sejenak pikiranmu hinggap pada kedamaian… :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar